Bismillahirrahmanirrahiim,
pada kesempatan kali ini kita bahas NAT (Network Address Translation) CISCO – CCNA, Nat memiliki banyak fungsi umumnya
yang di ketahui berguna untuk mentranslasikan alamat IPV4
dari IP Private ke IP Public agar bisa akses ke internet, IP Public itu IP yang
sudah terregitered oleh pihak IANA (badan internet dunia), jadi siapa yang mendistribusikan IP Public? biasanya Pihak
ISP (Internet Service Provider, dll.
NAT sangat di perlukan karena
keterbatasan IPV4 sedangkan perangkat yang ada di dunia ini sudah melebihi
IPV4, bayangkan apabila jaringan lokal tidak di NAT untuk memasuki jaringan
PUBLIC pasti akan lebih ribet kan dan juga banyak IP yang sama, Karena NAT
berguna untuk menghubungkan IP PUBLIC maka berguna juga untuk menyembunyikan
skema dari jaringan Private atau internal, NAT biasanya di aplikasikan pada
Device berupa Firewall, Router, maupun Server,
Meskipun
NAT sangat berguna tapi masih juga banyak kekurangannya , berikut ini
keuntungan dan kerugian NAT dan juga Typenya:
#. Keuntungan NAT:
1. Menghemat
alamat IP secara legal atau terdaftar.
2. Mengurangi
Overlap pengalamatan
3. Meningkatkan
flexibilitas ketika berkomunikasi dengan internet
4. Mengurangi
penomoran kembali jika terjadi perubahan Network (NAT Static)
#. Kerugian NAT:
1.
Terdapat delay pada proses Switching
2.
Tidak dapat melakukan Trace end to end IP
3.
Terdapat aplikasi yang tidak berfungsi
ketika NAT di implementasikan.
#. NAT di dalam CISCO
memiliki 3 type:
1. NAT Static
2. NAT Dynamic
3. PAT (Port Address Translation)
Sebelum masuk ke LAB mari kita bahas Terminology NAT:
#. Terminology NAT:
1.
Inside
Local Addess : source
Address sebelum Translasi (IP Private)
2.
Outside
Local Address : destination
Address sebelum Translasi (IP Private)
3.
Inside
Global Address : inside Host
setelah Translasi (IP Public)
4.
Outside
Global Address : Outside
Destination host setelah Translasi (IP Public).
#. LAB NAT
Dalam LAB ini nanti kita
bahas ke tiga Type NAT, pertama NAT Static kedua NAT Dynamic ketiga PAT, oke
lansung saja:
1. LAB NAT Static:
Pada NAT Static termasuk
one to one NAT atau satu IP Private untuk satu IP Public dan tidak akan pernah
berubah – ubah IP Publicnya, berikut ini contoh gambat NAT Static:
Setelah memahami sedikit tentang NAT Static
biar tidak lama – lama, berikut ini Topology dari LAB NAT Static:
#. Keterangan:
-
N=Network
-
Background
BIRU (Public)
-
Background
HIJAU (Private)
-
1.1 / 1.254
dll.= IP belakang dari Network-nya.
#. IP Static NAT:
Private IP Public IP
-
192.168.1.1 50.1.1.1
-
192.168.1.2 50.1.1.2
-
192.168.1.3 50.1.1.3
#. Konfigurasi NAT:
#. Router IDN1:
- Config
IP
Router>enableRouter#conf tEnter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.Router(config)#hostname idn1idn1(config)#int se0/0/0idn1(config-if)#ip add 10.0.0.1 255.255.0.0idn1(config-if)#clock rate 64000idn1(config-if)#no shutidn1(config-if)#exitidn1(config)#int fa 0/0idn1(config-if)#ip add 192.168.1.254 255.255.255.0idn1(config-if)#no shutidn1(config-if)#int se0/0/0idn1(config-if)#exit
- Config
NAT
idn1(config)#ip nat inside source static 192.168.1.1 50.1.1.1idn1(config)#ip nat inside source static 192.168.1.2 50.1.1.2idn1(config)#ip nat inside source static 192.168.1.3 50.1.1.3
-
Implementasi
NAT
idn1(config)#int fa0/0idn1(config-if)#ip nat insideidn1(config-if)#exitidn1(config)#int se0/0/0idn1(config-if)#ip nat outsideidn1(config-if)#exit
-
Membuat
Default Route
idn1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.0.0.2
#. Router ISP1:
- Config
IP
Router>enableRouter#conf tEnter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.Router(config)#int se 0/0/0Router(config-if)#ip add 10.0.0.2 255.255.0.0Router(config-if)#clock rate 64000Router(config-if)#no shutRouter(config-if)#int fa0/0Router(config-if)#ip add 202.134.1.254 255.255.255.0Router(config-if)#no shutRouter(config-if)#exit
- Config
Static Route
Router(config)#ip route 50.0.0.0 255.0.0.0 10.0.0.1
#. Verivykasi:
Sebelum Verivykasi Buatlah
IP pada masing – masing PC kemudian lakukan Ping terlebih dahulu pada PC1a-PC1c
ke PC ISP,
-
PING PC1a
ke PC ISP1a
PC>ping 202.134.1.2Pinging 202.134.1.2 with 32 bytes of data:Reply from 202.134.1.2: bytes=32 time=2ms TTL=126Reply from 202.134.1.2: bytes=32 time=2ms TTL=126Reply from 202.134.1.2: bytes=32 time=6ms TTL=126Reply from 202.134.1.2: bytes=32 time=1ms TTL=126Ping statistics for 202.134.1.2:Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),Approximate round trip times in milli-seconds:Minimum = 1ms, Maximum = 6ms, Average = 2ms
-
kemudian
cek dengan command berikut ini (Router IDN1):
idn1(config)#do sh ip nat transPro Inside global Inside local Outside local Outside globalicmp 50.1.1.1:1 192.168.1.1:1 202.134.1.1:1 202.134.1.1:1icmp 50.1.1.1:2 192.168.1.1:2 202.134.1.1:2 202.134.1.1:2icmp 50.1.1.1:3 192.168.1.1:3 202.134.1.1:3 202.134.1.1:3icmp 50.1.1.1:4 192.168.1.1:4 202.134.1.1:4 202.134.1.1:4icmp 50.1.1.1:5 192.168.1.1:5 202.134.1.1:5 202.134.1.1:5icmp 50.1.1.1:6 192.168.1.1:6 202.134.1.1:6 202.134.1.1:6icmp 50.1.1.1:7 192.168.1.1:7 202.134.1.1:7 202.134.1.1:7icmp 50.1.1.1:8 192.168.1.1:8 202.134.1.1:8 202.134.1.1:8--- 50.1.1.1 192.168.1.1 --- ------ 50.1.1.2 192.168.1.2 --- ------ 50.1.1.3 192.168.1.3 --- ---
Itu daftar
IP yang di translasikan ke IP Public oleh Router IDN pada konfigurasi NAT
Static, bisa melakukan pengecekan yang lainnya, misal: sh ip route, sh ip int
br, dll.
2. LAB NAT Dynamic:
NAT Dynamic ini biasanya di gunakan pada IP Private yang banyak, jadi Translate ke
IP Publicnya (NAT) sekaligus sesuai dengan jmlah IP Private – nya dan hanya
dengan memasukkan IP Pool Public dengan jumlah yang di tentukan, jadi jangan berharap
untuk satu IP Private pada satu IP Public yang sama karena nanti akan berubah -
ubah IP Publicnya, ini termasuk type many to many NAT, seperti contoh gambar
di bawah ini:
Oke
langsung saja masuk ke LAB NAT Dynamic, masih
sama Topolgy seperti LAB Static tingga di rubah saja dengan menghapus
konfigurasi NAT Static yang sebelumnya dengan Command berikut ini:
-
Router
IDN1:
idn1(config)#no ip nat inside source static 192.168.1.1 50.1.1.1idn1(config)#no ip nat inside source static 192.168.1.2 50.1.1.2idn1(config)#no ip nat inside source static 192.168.1.3 50.1.1.3
#. kemudian membuat NAT
Dynamic dengan Syntax berikut ini:
idn1(config)#access-list
<ACL-Nomer> permit <Network ID> <WildcardMask>
idn1(config)#ip nat
pool <Name> <Starting Publc IP> <End Public IP> netmask <Mask>
idn1(config)#ip nat
inside source list <ACL-Nomer> pool <Name>
-
konfigurasinya:
idn1(config)#access-list 50 permit 192.168.1.0 0.0.0.255idn1(config)#ip nat pool IDN 50.1.1.1 50.1.1.200 netmask 255.255.255.0idn1(config)#ip nat inside source list 50 pool IDN
-
implementasi:
idn1(config)#int se0/0/0idn1(config-if)#ip nat outsideidn1(config-if)#exitidn1(config)#int fa0/0idn1(config-if)#ip nat insideidn1(config-if)#exit
#. Verivykasi:
Verivykasikan seperti halnya
pada NAT Static yaitu dengan melakukan PING terlebih dahulu pada semua PC1
(IDN) ke PC ISP, kemudian ketik command berikut ini pada Router IDN:
idn1#sh ip nat transPro Inside global Inside local Outside local Outside globalicmp 50.1.1.1:5 192.168.1.2:5 202.134.1.2:5 202.134.1.2:5icmp 50.1.1.1:6 192.168.1.2:6 202.134.1.2:6 202.134.1.2:6icmp 50.1.1.1:7 192.168.1.2:7 202.134.1.2:7 202.134.1.2:7icmp 50.1.1.1:8 192.168.1.2:8 202.134.1.2:8 202.134.1.2:8icmp 50.1.1.2:1 192.168.1.3:1 202.134.1.2:1 202.134.1.2:1icmp 50.1.1.2:2 192.168.1.3:2 202.134.1.2:2 202.134.1.2:2icmp 50.1.1.2:3 192.168.1.3:3 202.134.1.2:3 202.134.1.2:3icmp 50.1.1.2:4 192.168.1.3:4 202.134.1.2:4 202.134.1.2:4icmp 50.1.1.2:5 192.168.1.3:5 202.134.1.2:5 202.134.1.2:5icmp 50.1.1.2:6 192.168.1.3:6 202.134.1.2:6 202.134.1.2:6icmp 50.1.1.2:7 192.168.1.3:7 202.134.1.2:7 202.134.1.2:7icmp 50.1.1.2:8 192.168.1.3:8 202.134.1.2:8 202.134.1.2:8icmp 50.1.1.3:10 192.168.1.1:10 202.134.1.2:10 202.134.1.2:10icmp 50.1.1.3:11 192.168.1.1:11 202.134.1.2:11 202.134.1.2:11icmp 50.1.1.3:12 192.168.1.1:12 202.134.1.2:12 202.134.1.2:12icmp 50.1.1.3:9 192.168.1.1:9 202.134.1.2:9 202.134.1.2:9
Itu daftar
IP yang di translasikan ke IP Public oleh Router IDN pada konfigurasi NAT Dynamic,
bisa melakukan pengecekan yang lainnya, misal: sh ip route, sh ip int br, dll.
3. LAB PAT (Port Address Translation) atau NAT
Dynamic OverLoad
Lanjut lagi ke NAT PAT, ya ini
menurutq yang paling beda antara dua yang di atas atau bisa di bilang gabungan dari
ke dua NAT di atas karena termasuk dalam tipe MANY To ONE yaitu 1 IP Public
bisa di gunakan untuk banyak IP Private dengan menggunakan pembeda pada PORT, Tipe NAT ini yang paling Populer
atau banyak di gunakan, biasanya juga di sebuat NAT Dynamic Overload, PAT, atau
NAT Overload, contoh seperti gambar di bawah ini:
Pada LAB PAT terdapat dua LAB: pertama PAT kedua PAT Exit Interfaces dan Masih menggunakan Topology yang sama seperti NAT Static dan Dynamic, tinggal hapus saja konfigurasi NAT Dynamic yang sebelumnya kemudian menambahkan konfigurasi PAT, berikut ini command hapus NAT Dynamic:
-
Router
IDN1:
idn1(config)#no access-list 50idn1(config)#no ip nat pool IDN 50.1.1.1 50.1.1.200 netmask 255.255.255.0idn1(config)#no ip nat inside source list 50 pool IDN
#. LAB 1 PAT Dynamic
Overload dengan Syntax berikut ini:
idn1(config)#access-list
<ACL-Nomer> permit <Network ID> <WildcardMask>
idn1(config)#ip nat
pool <Name> <Starting Publc IP> <End Public IP> netmask <Mask>
idn1(config)#ip nat
inside source list <ACL-Nomer> pool <Name> overload
-
konfigurasinya:
idn1(config)#access-list 50 permit 192.168.1.0 0.0.0.255idn1(config)#ip nat pool IDN 50.1.1.1 50.1.1.1 netmask 255.255.255.255idn1(config)#ip nat inside source list 50 pool IDN overload
-
implementasi:
idn1(config)#int se0/0/0idn1(config-if)#ip nat outsideidn1(config-if)#exitidn1(config)#int fa0/0idn1(config-if)#ip nat insideidn1(config-if)#exit
#. Verivykasi:
Verivykasikan seperti halnya
pada NAT Static yaitu dengan melakukan PING terlebih dahulu pada semua PC1
(IDN) ke PC ISP, kemudian ketik command berikut ini pada Router IDN:
idn1#sh ip nat trans
#. LAB 2 PAT Dynamic
Overload Exit interface
lanjut
lagi ke LAB PAT exit interface, masih dengan topology yang sama atau meneruskan
dari LAB sebelumnya, seperti biasa hapus dulu konfig LAB 1 PAT seperti Command
di bawah ini:
-
Router
IDN1:
idn1(config)#no access-list 50idn1(config)#no ip nat pool IDN 50.1.1.1 50.1.1.1 netmask 255.255.255.255idn1(config)#no ip nat inside source list 50 pool IDN overload
-
konfigurasinya:
idn1(config)#access-list 50 permit 192.168.1.0 0.0.0.255idn1(config)#ip nat inside source list 50 interface se0/0/0 overload
-
implementasi:
idn1(config)#int se0/0/0idn1(config-if)#ip nat outsideidn1(config-if)#exitidn1(config)#int fa0/0idn1(config-if)#ip nat insideidn1(config-if)#exit
#. Verivykasi:
Lakukan Verifikasi seperti
LAB yang di atasnya, lihatlah perbedaan di antara LAB yang telah di buat,
berkereasilah sesuka anda.
seperti itulah ketiga tipe NAT yang ada pada
CISCO dan juga LABnya, mohon maaf apabila ada kesalahan baik penulisan maupun kata
yang kurang berkenan, mohon kritik dan sarannya sesama sobat BLOGGER, semoga
berguna bagi kita semua terima kasih.