Bismillahirrahmanirrahiim,
masuk pada pembahasan Switch Cisco, Switch ini pada OSI layer masuk ke dalam
Layer 2 (data link) ya untuk pengelamatannya menggunakan Mac Address atau NIC
card, Mac address itu alamat unik yang di presentasikan pada OSI layer, memiliki
ukuran 48bit biasanya terdapat pada kartu jaringan baik ethernet card, wifi,
Switch atau yang lainnya. Sebelum Network menggunakan Switch dulu yang populer
adalah HUB, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, lalu munculah Switch yang
menggantikan peranan HUB pada sebuah design jaringan pada skala besar maupun
kecil, hal ini di sebabkan Switch lebih bertenaga dan Smart karena Switch
jarang atau tidak pernah mengalami Collusion (tabrakan) pada saat mengirimkan data
paket atau “mungkin hukum alam” heehe.
Berkaitan
dengan Smart, Switch ada yang Manageable dan Unmanageable, Switch yang
Manageable lebih Smart di banding yang Unmanageable, lo kok bisa? Artinya Switch
Manageable ini bisa di konfigurasi sesuai kebutuhan Network agar lebih efisien
dan maksimal, karena dalam Switch Manageable ini memiliki System Operasi (OS)
sendiri, layaknya sebuah PC.
Untuk kemampuan
Switch manageable ini dapat di rasakan: untuk penyempitan Broadcast jaringan
dengan menggunakan “VLAN” sehingga akses lebih cepat, pengaturan user
menggunakan “Access-List” membuat jaringan menjadi Lebih aman, pengaturan
setiap Port yang ada, dan mudah dalam “monitoring” Traffik dan “maintaince”
Switch karena bisa di lakukan dengan jarak jauh atau melalui Remote, ! Switch
ini hanya bisa menjalankan dengan sesuai apa yang sudah kita design topology
maupun konfigurasinya.
Sudah banyak
Produsen dunia yang memprouksi Switch manageable, diantaranya merk yang sudah
biasa kita kenal, Spt: D-Link, Cisco, 3com, Compex, Dll. namun diantara merk
Produsen dunia yang banyak, yang menyediakan Serifikasi untuk peralatanya dan
menjadi standard dunia: adalah perangkat CISCO dengan sertifikasinya CCNA, CCNP
dan yang expert CCIE, berikut ini Contoh Switch Cisco, perhatikan dengan
seksama;
a. Disini kita menggunakan Cisco Switch 3500XL Series
b. RJ-45 Console Port akan menjadi bagian penting dari proses
konfigurasi switch.
c. Port LED akan berubah dari warna orange ke warna hijau mudah
apabila koneksi berjalan baik, sebaliknya akan berwarna oranye terus bila ada
masalah
d. Masukkan Kabel dengan konektor RJ-45 pada posisi yang benar sesuai
gambar.
Koneksi Cisco Switch
Agar dapat mengkonfigurasikan switch, terlebih dahulu kita harus
menghubungkannya dengan PC atau LapTop sebagai terminal
konfigurasi. Untuk itu kita membutuhkan kabel penghubung dengan jenis Rollover
dan adapter RJ-45 to DB-9.
Hyper Terminal
f. Nyalakan Switch, tunggu beberapa saat.
h. Setelah muncul Switch>, dengan mengetikan perintah enable seperti
pada gambar di bawah menjadi Switch#, maka switch telah siap untuk di
konfigurasi.
Konfigurasi Cisco Switch
• Konfigurasi Dasar
1. membuat hostname : switch_1
2. banner : Belajar Cisco Switch
3. previlage password : cisco
4. console password : console
5. telnet password : telnet
Sumber Gambar dan Pustaka
http://www.vconsole.com