qur'an


Selamat Membaca Semoga Bermanfaat

MPLS Static Labeling Mikrotik

Assalamu’alaikum WR. WB.

Oke kembali bersama saya posting kali ini yang kita bahasa adalah seputar MPLS Static Labeling Mikrotik yang ada di mikrotik, langsung aja MPLS merupakan metode forwarding (meneruskan suatu data/paket ke dalam sebuah jaringan melalui label yang melekat pada IP). Jadi MPLS untuk pengiriman data hanya melihat labelnya saja tanpa melihat IP-nya berapa.

Untuk perinsip kerja dari MPLS ialah menggabungkan kecepatan swtiching pada layer 2 dengan routing dalam skalabilitas yang besar pada layer3, yaitu dengan cara menyelipkan label di antara layer 2 dengan layer 3 pada paket yang di teruskan. Label di hasilkan oleh label switching router (LSR) yang sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya ke mana paket harus di kirim, kemudian paket di teruskan ke node berikunya, di node ini  label akan di lepas dan di beri label yang baru yang berisi tujuan berikutnya.

Dengan MPLS ini, packet untuk pengirim decision tidak lagi berdasarkan pada IP header dan routing table melainkan dengan Label yang di miliki, sehingga akan lebih efektif dalam hal resource dan kecepatan yang lebih cepat.
  • Komponen dasar MPLS ada 3 yaitu:
  • Provider Router (P) atau Label Switching Router (LSR): MPLS node yang mampu meneruskan paket – paket ke layer-3.
  • Provider Edge (PE) atau Label Edge Router (LER) : MPLS node yang meghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada di luar MPLS domain.
  • Customer Edge (CE): router yang di gunakan customer yang terhubung langsung dengan PE, router ini tidak menjalankan MPLS.
Itu adalah sedikit penjelasan tentang MPLS Mikrotik dan berikut ini mari kita akan mengkonfigurasikan implementasi dari MPLS static labeling, ini adalah topology yang akan kita coba dan saya tuliskan juga daftar labelling di topology untuk local (L) dan untuk remote (R), jadi L1= local-bindings address=1.1.1.1 begitu juga yang L5 ataupun R5:



Berikut ini konfigurasi dari tiap- tiap router=
  • R1=

  • Untuk R2=

  • Untuk R3=

  • Untuk R4=

  • Untuk R5=


Berikut ini pengecekan dari konfigurasi di atas, yaitu dengan menggunakan tool traceroute untuk R1 ke R5 dan sebaliknya nanti kita akan mengetahui status angka label MPLS yang kita buat….
  • Untuk R1 ke R5=

  • Untuk R5 ke R1=


Untuk penjelasan yang konfigurasi MPLS dynamic-label-range=200-1048575 seccara default MPLS menggunakan label stack yaitu yang di dapat gunakan adalah 16 s/d 1048575, untuk pengecekan bisa di lihat di command:



Untuk yang label 0 s/d 15 tidak di gunakan!!! Karena sudah di reserve atau di cadangkan untuk keperluan khusus, dan dari 0 s/d 15 hanya 4 yang sudah di gunakan untuk keperluan khusus, diantaranya:
  • 0= Explicit NULL
  • 1= router Alert
  • 2= IP v6 Explicit NULL
  • 3= implicit NULL
Label Implisit NULL di kirimkan P Router yang terdekat PE Router, atau di sebut PHP Router Penultimate hop pooping) menginformasikan agar PE meremove label MPLS, sebelum sampai ke CE. Penggunaan implicit null pada akhir P router (LSR) ini di sebut PHP.
Ketika kita menggunakan label statik, kita sebelumnya harus mengkonfigure router agar tidak semua label stack di gunakan untuk dynamic label, misalakan di atas 200 untuk dynamic label sedangkan 16-200 untuk static label, untuk perubahan comand yang kita buat tadi adalah
“/mpls set dynamic-label-range=200-0” (tanpa tanda petik)
Artinya dynamic label range 200 s/d nilai tertingginya yaitu 1048575, label 16 s/d 199 kita gunakan sebagai static label. Oke cuman itu pada postingan kali ini semoga bermanfaat diri saya dan juga anda semua sekian dan terimakasih!!!!!!!!!!!

Wassalamu’alaikum WR. WB.
Previous
Next Post »