RIP merupakan sebuah protokol routing distance vektor
yang digunakan dalam ribuan jaringan diseluruh dunia. Faktanya bahwa RIP
merupakan protokol open standar dan mudah untuk diimplementasikan, membuatnya
menarik bagi beberapa administrator jaringan.
Selain RIP, IGRP juga merupakan protokol routing
distance vector. Tidak seperti RIP, IGRP merupakan sebuah protokol hak
milik cisco lebih dibandingkan protokol berbasis standar. IGRP juga sangat sederhana
untuk diimplementasikan. Bagaimanapun, IGRP merupakan sebuah protokol routing
yang lebih kompleks dibandingkan RIP dan dapat menggunakan beberapa faktor
untuk menentukan rute terbaik ke sebuah jaringan tujuan. Modul ini akan
memperkenalkan konfigurasi dan pemecahan masalah IGRP.
Upadate-update routing
Distance Vector
Update-update tabel routing terjadi secara periodik
atau ketika terjadi perubahan dalam sebuah jaringan protokol distance
vektor. Sama seperti proses discovery jaringan, update-update perubahan
topologi diproses secara sistematis dari router ke router. Algorithma distance
vektor menghubungi setiap router untuk mengirim isi tabel routing ke setiap
tetangganya yang terhubung lansung. Informasi tabel routing termasuk tentang
harga total jalur (total path cost). Harga jalur didefenisikan oleh
metrik dan alamat logical dari router pertama pada jalur ke setiap jaringan
dalam tabel.
Distance vector
routing loop issues
Routing loop dapat terjadi ketika tabel routing tidak
konsisten atau tidak ter-update disebabkan oleh lambatnya konfergensi dalam
perubahan jaringan.
Mendefenisikan sebuah
hitungan maksimum
Update yang invalid tentang Network 1 akan berlangsung
berulang sampai beberapa proses lain menghentikan perulangan. Kondisi
ini, yang mana dikenal sebagai count to infinity (hitungan tak
terhingga), mengulangi paket mengelilingi jaringan dalam penyangkalan fakta
bahwa jaringan tujuan, yaitu Network 1, sedang down (mati). Selama
router-router count to infinity, informasi yang invalid menyebabkan
terjadinya sebuah routing loop.
Untuk mencegah routing loops ini
berkepanjangan, protokol-protokol distance vector menentukan infinity
(tak terhingga) menjadi sebuah bilangan maksimum. Bilangan ini mengacu
pada sebuah metrik routing, yang secara sederhana berupa hitungan hop
(lompatan).
Dengan pendekatan ini, protokol routing mengijinkan
routing loop untuk berlansung sampai metrik melampuai nilai maksimumnya yang
diperbolehkan. Gambar memperlihatkan nilai metrik adalah 16 hop.
Ini melampaui default distance vector maksimun yaitu 15 hop sehingga paket
dibuang oleh router. Ketika nilai metrik melampaui nilai maksimum, Network 1
dianggap tidak dapat dicapai.
Mengatasi routing
loops melalui split-horizon
Beberapa routing loop terjadi ketika informasi
yang tidak benar dikirimkan kembali ke sebuah router menyangkal informasi yang
benar yang telah didistribusikan router sebelumnya. Split horizon mengurangi
informasi routing yang tidak benar dan pembebanan routing.
Jika informasi tentang Network 1 datang dari router A,
maka router B dan D tidak boleh menginformasikan tentang Network 1 ke router A.
Route Poisoning
Route Poisoning (meracuni rute) digunakan oleh berbagai
protokol-protokol distance vector untuk mengatasi routing loops yang luas dan
menawarkan informasi secara detail ketika sebuah subnet atau jaringan tidak
dapat diakses. Untuk menyelesaikan ini, hitungan hop biasanya di set ke
lebih 1 dari maksimum.
Satu cara untuk mencegah update yang tidak konsisten
adalah route poisoning. Ketika Network 5 dows, Router E akan mengatur
sebuah distance yaitu 16 untuk Network 5 untuk meracuni route. Ini
mengindikasikan bahwa jaringan tidak dapat dicapai.
Ketika route diracuni, Router C tidak terpengaruh oleh
update yang tidak benar tentang route ke Network 5. Setelah Router C menerima
sebuah route poisoning dari Router E, ia mengirim sebuah update, yang disebut
sebuah poison reverse, kembali ke Router E. Ini untuk meyakinkan semua
router-router dalam segmen telah menerima informasi route yang diracuni.
Ketika route poisoning digunakan dengan triggered
update ia akan mepercepat waktu konvergensi karena router-router tetangga tidak
perlu menuggu 30 detik sebelum mereka mengumumkan route yang diracuni.
Mencegah Routing
Loops dengan Trigerred Updates
Tabel-tabel routing baru dikirimkan ke router-router
tetangga berdasarkan sebuah ketetapan. Sebagai contoh, update RIP terjadi
setiap 30 detik. Bagaimanapun sebuah trigered update dikirim
secepatnya dalam merespon terhadap beberapa perubahan dalam tabel routing.
Router yang mendeteksi sebuah perubahan topologi secepatnya mengirim sebuah
pesan update ke router-router yang berdekatan. Router-router ini
membangun triggered update untuk memberitahukan perubahan kepada tetangga
mereka. Ketika sebuah route gagal, sebuah update dikirim
secepatnya. Trigered update, digunakan bersamaan dengan route
poisoning, memastikan bahwa semua router mengetahui tentang kegagalan route
sebelum holddown timer habis.
Mencegah Routing
Loops dengan Holddown Timers
- Ketika sebuah router menerima sebuah update dari tetangga, yang mengindikasikan bahwa jaringan yang sebelumnya dapat diakses saat ini tidak lagi dapat diakses, router menandai route sebagai yang tidak dapat diakses dan memulai holddows timer. Sebelum holddown timer habis, jika sebuah update diterima dari tetangga yang sama, yang mengindikasikan bahwa jaringan dapat diakses, router menandai jaringan sebagai yang dapat diakses dan membuang holddown timer.
- Jika sebuah update tiba dari router tetangga yang berbeda dengan sebuah metrik yang lebih baik untuk jaringan, router menandai jaringan sebagai yang dapat diakses dan membuang holddown timer.
- Jika sebuah update diterima dari sebuah router berbeda dengan sebuah metrik yang tinggi sebelum holddown timer habis, update akan diabaikan. Update ini diabaikan untuk memberikan waktu lebih bagi pegetahuan tentang sebuah perubahan yang mengacaukan untuk menyebar keseluruh jaringan.
Proses Routing RIP
Versi dari standar open modern adalah RIP, yang
kadangkala dikenal sebagai IP RIP, secara formal didetailkan dalam dua dokumen
yang berbeda. Yang pertama dikenal sebagai Request for Comment (RFC) 1058 dan
yang lain sebagai Internet Standard (STD) 56.
RIP telah berevolusi dari tahun ke tahun dari
sebuah Classful Routing Protocol, RIP Versi 1 (RIP v1), ke sebuah Classless
Routing Protocol, RIP Versi 2 (RIP v2). RIP v2 meningkatkan beberapa hal
berikut :
- Kemampuan untuk membawa paket tambahan informasi routing
- Mekanisme authentikasi ke update tabel yang aman
- Dukungan terhadap variable-length subnet mask (VLSM)
Konfigursi RIP
Perintah router rip mengaktifkan RIP sebagai
protokol routing. Kemudian perintah network digunakan untuk
memberitahukan ke router pada interface mana untuk menjalankan RIP. RIP
mengirim pesan routing-update pada interval yang tetap. Ketika sebuah router
menerima sebuah update routing yang berisi perubahan untuk sebuah entri, ia
mengupdate tabel routingnya untuk menggambarkan route baru. Nilai matrik yang
diterima untuk jalur ditambah dengan 1, dan interface sumber dari update diindikasikan
sebagai next hop dalam tabel routing. Router-router hanya mengelola route
terbaik ke sebuah tujuan tetapi dapat mengelola beberapa jalur yang memiliki
equal-cost (harga-yang sama) ke sebuah tujuan.
Untuk mengaktifkan RIP, gunakan perintah-perintah
berikut pada mode konfigurasi global :
- Router(config)#router rip – Mengaktifkan proses routing RIP
- Router(config)#network network-number –Menggabungkan sebuah jaringan dengan prosess routing RIP
Menggunakan
Perintah ip classless
Kadangkala sebuah router menerima paket-paket yang
ditujukan untuk sebuah subnet dari sebuah network yang tidak diketahui yang
memiliki subnet terhubung secara langsung. Gunakan perintah konfigurasi global ip
classless untuk memerintahkan software IOS cisco untuk meneruskan
paket-paket ini ke route supernet terbaik. Sebuah router supernet
merupakan sebuah route yang menangani sebuah jangkauan subnet yang luas
dengan sebuah entry tunggal. Sebagai contoh, jika sebuah enterprise
menggunakan keseluruhan subnet 10.10.0.0/16, kemudian sebuah route supernet
untuk 10.10.10.0/24 akan menjadi 10.10.0.0/16. Perintah ip classless
telah diaktifkan secara default dalam software IOS cisco rilis 11.3 keatas.
Untuk me-non-aktifkan fitur ini, gunakan bentuk no terhadap perintah
ini.
Load Balancing dengan RIP
Load balancing merupakan sebuah konsep yang mengijinkan sebuah
router untuk memanfaatkan kelebihan dari beberapa jalur terbaik yang diberikan
untuk sebuah tujuan. Jalur-jalur ini dapat secara statik didefenisikan
oleh seorang administrator atau dihitung dengan sebuah protokol routing dinamik
seperti RIP.
RIP menawarkan kemampuan load balancing misalnya beberapa jalur seperti 6
jalur equal-cost (yang memiliki harga yang sama). RIP melakukan apa yang
dikenal sebagai “round robin” load balancing. Ini berarti bahwa
RIP melakukan giliran meneruskan paket-paket melalui jalur-jalur paralel.
Load Balancing melalui Beberapa Jalur
Ketika sebuah router mempelajari beberapa route ke
sebuah jaringan tertentu, route dengan administrative distance terendah
akan diletakkan dalam tabel routing.
Kadangkala router harus memilih sebuah route diantara beberapa route yang
tersedia, dipelajari melalui proses routing yang sama dengan administraive
distance yang sama. Pada kasus ini, router memilih jalur dengan cost atau
matrik terendah ke tujuan. Setiap proses routing menghitung costnya
sendiri secara berbeda dan cost mungkin saja telah dikonfigurasi secara
manual dalam hal untuk mencapai load balancing.
Jika route menerima dan memasang beberapa jalur dengan
administrative distance dan cost yang sama ke sebuah tujuan, load-balancing
dapat terjadi. IOS cisco menetapkan sebuah batasan sampai dengan 6
route equal-cost dalam sebuah tabel routing, tetapi beberapa IGP mereka
memiliki batasan sendiri. EIGRP mengijinkan sampai dengan 4 route
equal-cost.
Secara default, kebanyakan protokol-protokol routing
memasang sebuah maksimum 4 route paralel dalam sebuah tabel routing.
Route-route statik selalu memasang 6 route. Pengecualian BGP, yang secara
default hanya mengijinkan satu jalur ke sebuah tujuan.
Fitur-fitur IGRP
IGRP merupakan sebuah IGP distance vector.
Protokol-protokol routing distance vector mengukur jarak untuk membandingkan
route secara matimatika. Pengukuran ini dikenal sebagai distance vector.
Router-router yang menggunakan protokol-protokol distance vector harus mengirim
semua atau sebagian dari tabel routing mereka dalam sebuah pesan update
routing pada interval yang tetap untuk setiap router. Sebagaimana
informasi routing menyebar keseluruh jaringan, router melakukan beberapa fungsi
berikut :
- Mengenali tujuan baru
- Mempelajari kegagalan
IGRP merupakan sebuah protokol routing distance vector
yang dikembangkan oleh Cisco. IGRP mengirim update routing pada interval
90 detik. Update-update ini mengumumkan semua jaringan-jaringan untuk
sebuah AS yang sama. Karakateristik desain kunci dari IGRP adalah sebagai
berikut:
- Memiliki kemampuan secara otomatis menangani topologi-topologi kompleks dan tak terdefenisi.
- Fleksibelitas yang diperlukan pada segment dengan karakteristik bandwidth dan delay berbeda.
- Skalabilitas untuk berfungsi dalam jaringan-jaringan yang luas.
Secara default, protokol routing IGRP
menggunakan bandwidth dan delay sebagai matrik.
Sebagai tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi untuk
menggunakan sebuah kombinasi dari varibel-variabel untuk menentukan sebuah
matrik gabungan. Variabel tersebut adalah :
- Bandwidth
- Delay
- Load
- Reliability
Metrik IGRP
IGRP Menggunakan metrik gabungan (composite metric).
Matrik gabungan ini lebih akurat dibandingkan matrik hitungan hop yang
digunakan RIP untuk memiliki sebuah jalur untuk sebuah tujuan. Jalur yang
digunakan memiliki nilai matrik yang paling kecil adalah route terbaik.
IGRP menggunakan
beberapa matrik berikut :
- Bandwidth – nilai bandwidth yang paling rendah dalam jalur
- Delay – delay komulatif interface sepanjang jalur
- Reliability – Kehandalan pada link terhadap tujuan sebagaimana telah ditentukan oleh pertukaran keepalives.
- Load – beban pada sebuah link terhadap tujuan berdasarkan atas bit per second.
Delay dan bandwidth bukan merupakan nilai yang diukur,
tetapi di set dengan perintah interface delay dan bandwidth.
Sebuah link dengan bandwidth paling tinggi akan memiliki matrik yang rendah dan
sebuah route dengan sebuah delay komulatif lebih rendah akan memiliki matrik
lebih rendah.
Rute-rute
IGRP
Bagian ini akan memperkenalkan tiga jenis route-route yang diumumkan IGRP :
- Interior
- System
- Exterior
Interior
Route-route interior adalah route-route antara
subnet-subnet atau sebuah jaringan yang terhubung ke sebuah interface
router. Jika jaringan terhubung ke sebuah router tidak di subnet, IGRP
tidak akan mengumumkan route-route interior.
System
Route-route system adalah route-route ke
jaringan-jaringan didalam sebuah autonomous system. Software IOS cisco
memperoleh route-route system dari interface jaringan yang terhubung secara
langsung dan informasi route system disediakan oleh router-router IGRP lain
atau server-server akses. Route-rotue system tidak termasuk informasi
subnet.
Exterior
Route-route exterior adalah route-route ke
jaringan-jaringan diluar autonomous system yang dipertimbangkan ketika sebuah
gateway tujuan akhir dikenali. Software IOS cisco memilih sebuah gateway
tujuan akhir dari daftar route-route ekterior yang disediakan IGRP.
Software menggunakan gateway tujuan akhir jika sebuah route yang lebih baik
tidak ditemukan dan tujuan tidak terkoneksi ke jaringan. Jika autonomous
system memiliki lebih dari satu koneksi ke sebuah jaringan eksternal,
router-router berbeda dapat memilih router-router eksterior berbeda sebagai
gateway tujuan akhir.
Fitur-fitur stabilitas
IGRP
Tiga fitur-fitur yang didesain untuk menambah stabilitas IGRP:
- Holddowns
- Split horizon
- Poison reserve updates
Holddowns
Holddown digunakan untuk mencegah pesan update yang
tetap dari sebuah route yang tidak stabil. Ketika sebuah router down,
router-router tetangga mendeteksi hal ini dari tidak adanya pesan update
regular terjadwal.
Split horizon
Split horizon berasal dari pemikiran bahwa tidaklah
berguna untuk mengirim infomasi tentang sebuah route kembali ke arah darimana
informasi tersebut datang. Aturan split horizon membantu mencegah routing loops
antara router-router berdekatan.
Poison
reverse updates
Poison reverse update digunakan untuk mencegah routing
loops lebih meluas. Penambahan dalam matrik routing biasanya
mengindikasikan routing loops. Poison reverse update kemudian dikirim
untuk menghilangkan route dan menempatkannya dalam holddown. Dengan IGRP,
poison reverse update dikirim hanya jika sebuah matrik route telah bertambah
oleh faktor 1.1 atau lebih besar.
Konfigurasi
IGRP
Untuk mengkonfigurasi proses routing IGRP, gunakan
perintah konfigurasi router igrp. Untuk mematikan sebuah proses routing
IGRP, gunakan bentuk no pada perintah ini.
Sintak perintahnya adalah sebagai berikut :
RouterA(config)#router igrp as-number
RouterA(config)#no router igrp as-number
Nomor AS mengenali proses IGRP
Untuk menentukan sebuah daftar jaringan-jaringan
untuk proses routing IGRP, gunakan perintah konfigurasi router network.
Untuk mehilangkan sebuah entri, gunakan bentuk no dari perintah .
Migrasi RIP
ke IGRP
Ketika IGRP diciptkan cisco diawal tahun 1980, ia
merupakan perusahaan pertama yang memecahkan permasalahan penggabungan dengan
menggunakan RIP untuk merute-kan datagram-datagram antar router-router
interior. IGRP memeriksa bandwidth dan delay dari jaringan-jaringan
antar router-router untuk menentukan jalur terbaik melalui sebuah
internetwork. IGRP lebih cepat konvergensi dibandingkan RIP. Ini
mencegah routing loop yang disebabkan oleh tidak adanya persesetujuan melalui
sebuah next hop routing. Lebih lanjut, IGRP tidak berbagi keterbatasan hitungan
hop terhadap RIP. Sebagai hasilnya dan kemajuan lain melaui RIP, IGRP
menciptakan lebih luas, kompleks, secara topologi bermacam-macan internetwork
untuk dikembangkan.
Gunakan langkah berikut untuk menkonversi dari RIP ke IGRP :
- Masukkan show ip route untuk memeriksa bahwa RIP merupakan protokol routing pada router-router yang akan dikonversikan.
- Configurasi IGRP pada router A dan B
- Masukkan perintah show ip protocols pada router A dan B
- Masukkan perintah show ip route pada router A dan router B
Source:
h**ps://kbudiz*wordpress*com/kuliah/diskusiprotokol-routing-distance-vector/