pada Postingan kali ini tentang Konfigurasi OSPF MikroTik, perlu anda ketahui OSPF merupakan sebuah routing yang di gunakan dalam sebuah jaringan yang termasuk dynamic routing, OSPF bisa memilih jalur terbaik dalam mengirim data ke tujuan yaitu menggunakan algoritma Djikstra, dan merupakan sebuah routing protocol yang berjenis Link State yang dengan cepat mendeteksi perubahan dan menjadikan routing kembali menjadi konvergen dalam waktu singkat dengan pertukaran data. OSPF menggunakan area dalam routing domainnya area juga memisahkan domain menjadi lebih kecil untuk mengurangi jumlah trafik protocol yang melalui network, metric ospf sendiri memilih jalur bandwith yang terbesar unutk jalurnya.
berikut ini adalah konfigurasi OSPF dari topology yang di atas ada banyak tahapan yang akan di lalui!!
- Untuk pertama kita setting IP address masing - masing router ini ip address router mikrotik!
[Rido@MikroTik]/ip address add address=10.10.1.1/24 interface=ether1
[Rido@MikroTik]/ip address add address=12.12.12.1/24 interface=ether2
[Rido@MikroTik]/ip address add address=13.13.13.1/24 interface=ether3
-Setting IP address router 2 Mikrotik_8=
[Rido@MikroTik]/ip address add address=12.12.12.2/24 interface=ether1
[Rido@MikroTik]/ip address add address=23.23.23.2/24 interface=ether2
-setting IP address Router 3 Mikrotik_9=
[Rido@MikroTik]/ip address add address=23.23.23.3/24 interface=ether1
[Rido@MikroTik]/ip address add address=13.13.13.3/24 interface=ether2
Ada 3 elemen yang di gunakan untuk mengaktifkan OSPF mikrotik=- Mengaktifkan OSPF Instances
- Mengaktifkan OSPF Area
- mengaktifkan OSPF Network
Berikut ini kita setting OSPF instances di masing - masing Router=
Ospf instances dapat di konfigurasikan di menu /routing ospf instancesUntuk advanced setup OSPF, memungkinkan untuk menjalankan beberapa OSPF instance. Dalam contoh ini saya menggunakan Default instance.
Dalam default instance router-id 0.0.0.0, dalam arti router akan menggunakan salah satu IP address router sebagai router-id. Setiap router OSPF harus menggunakan identitas (ID) sebagai pengenal satu sama lain. ID juga digunakan sebagai penunjuk dari mana sebuah LSA berasal. Jika tidak dikonfigurasikan, maka router OSPF akan mengambil IP Address dari salah satu interfacenya yang aktif untuk dijadikan Router ID. Dan bila terdapat beberapa IP Address, maka IP Address tertinggi yang akan dipilih.
Dalam beberapa kasus di rekomendasikan untuk membuat Loopback IP Address sebagai router-id. Loopback IP Address adalah virtual, IP tersebut bisa digunakan untuk identitas router dalam jaringan. Interface Loopback merupakan interface yang tidak pernah berada dalam posisi “down”, sehingga IP Address pada interface ini sangat cocok untuk dijadikan Router ID.
Konfigurasi Loopback Interface :untuk Router 1 Mikrotik=
[Rido@MikroTik] /interface bridge add name=loopback
[Rido@MikroTik] /ip address add address=1.1.1.1/32 interface=loopback
[Rido@MikroTik] /routing ospf instance set 0 router-id=1.1.1.1 distribute-default=always-as-type-1
Karena R1 mempunyai jalur gateway ke internet jadi saya menambahkan option distribute-default=always-as-type-1. OSPF juga dapat digunakan untuk menyebarkan (redistribute) konfigurasi statik routing yang ada pada sebuah router. Sehingga entry static routing tersebut akan diketahui oleh router OSPF lainnya. Redistribute ini umumnya diterapkan pada router OSPF yang terhubung ke jaringan luar (outside network), misalnya pada R1 berfungsi sebagai gateway ke Internet.
Untuk R2 Mikrotik_8=
[Rido@MikroTik_8] /interface bridge add name=loopback
[Rido@MikroTik_8] /ip address add address=1.1.1.1/32 interface=loopback
[Rido@MikroTik_8] /routing ospf instance set 0 router-id=1.1.1.1 distribute-default=always-as-type-1
Untuk R3 Mikrotik_9=
[Rido@MikroTik_9] /interface bridge add name=loopback
[Rido@MikroTik_9] /ip address add address=1.1.1.1/32 interface=loopback
[Rido@MikroTik_9] /routing ospf instance set 0 router-id=1.1.1.1 distribute-default=always-as-type-1
Berikut ini Mengaktifkan OSPF Area di Mikrotik
Langkah berikutnya adalah untuk mengkonfigurasi OSPF Are. Backbone Area secara default sudah ada di MikroTik dan konfigurasi tambahan tidak diperlukan. ID Backbone Area adalah 0.0.0.0 (selalu zero/nol).
Karena ada beberapa network menggunakan IP 10.10.1.0/30, 10.10.1.4/30, 10.10.1.8/30, di contoh ini saya hanya menggunakan network 10.10.1.0/24. Daripada setting satu-satu di setiap router.
Untuk konfigurasi Mikrotik Router 1 MikroTIk=
[Rido@MikroTik] /routing ospf network add network=10.10.10.0/24 area=backbone
[Rido@MikroTik] /routing ospf network add network=12.12.12.0/24 area=backbone
[Rido@MikroTik] /routing ospf network add network=13.13.13.0/24 area=backbone
Untuk konfigurasi Mikrotik Router 2 MikroTik_8=
[Rido@MikroTik_8] /routing ospf network add network=12.12.12.0/24 area=backbone
[Rido@MikroTik_8] /routing ospf network add network=23.23.23.0/24 area=backbone
Untuk konfigurasi MikroTik Router 3 MikroTik_9=
[Rido@MikroTik_9] /routing ospf network add network=23.23.23.0/24 area=backbone
[Rido@MikroTik_9] /routing ospf network add network=13.13.13.0/24 area=backbone
saat ini pastikan settingan OSPF anda sudah bisa nyambung semua.
Cek tetangga OSPF Anda, berstatus DR (Designated Router) dan BDR (Backup Designated Router, yang bertugas sebagai cadangan dari DR). Router yang memiliki Router ID tertinggi akan menjadi DR, kemudian disusul oleh Router ID terendah berikutnya yang akan menjadi BDR.
[Rido@MikroTik] /routing ospf neighbor print
[Rido@MikroTikR1] /ip route print
terma kasih telah berkunjung semoga bermanfat!!
terma kasih telah berkunjung semoga bermanfat!!