qur'an


Selamat Membaca Semoga Bermanfaat

Network Analysis Tool, Application Layer Protocol, dan Transport Layer Protocol

Wireshark merupakan salah satu network analysis tool, atau disebut juga dengan protocol  analysis  tool  atau  packet  sniffer.  Wireshark  dapat  digunakan  untuk troubleshooting  jaringan,  analisis,  pengembangan  software  dan  protocol,  serta untuk  keperluan  edukasi.  Wireshark  merupakan  software  gratis,  sebelumnya, Wireshark dikenal dengan nama Ethereal.

Packet sniffer sendiri diartikan sebagai sebuah program atau  tool yang memiliki kemampuan  untuk  ‘mencegat’  dan melakukan  pencatatan  terhadap  traffic  data dalam  jaringan.  Selama  terjadi  aliran  data  dalam,  packet  sniffer  dapat menangkap protocol  data  unit  (PDU),  melakukan  dekoding  serta  melakukan analisis  terhadap isi  paket  berdasarkan  spesifikasi  RFC  atau  spesifikasi-spesifikasi yang lain.

Wireshark  sebagai  salah  satu  packet  sniffer  diprogram  sedemikian  rupa untuk mengenali  berbagai macam  protokol  jaringan. Wireshark mampu menampilkan hasil enkapsulasi dan field yang ada dalam PDU.

a.    Application Layer Protocol

Application  Layer merupakan  layer  paling  atas,  baik  pada model OSI, maupun model  TCP/IP.  Layer  ini menyediakan  antarmuka  antara  aplikasi-aplikasi  yang kita gunakan, dengan  jaringan yang digunakannya untuk melakukan pertukaran informasi. Pada  pertukaran  informasi  antar  aplikasi  yang  berjalan  pada  host pengirim dan host tujuan digunakan berbagai protokol Application Layer.

Protokol  pada  application  layer  menentukan  bagaimana  pesan  dipertukarkan antara  host  pengirim  dan  tujuan,  sintaks  dari  perintah-perintah  kontrol  (control command),  jenis  dan  format  data  yang  dipertukarkan, metode  yang  digunakan untuk  mengetahui  terjadinya  kesalahan  dan  bagaimana  mengatasi  kesalahan tersebut, serta bagaimana interaksi dengan layer yang berada di bawahnya.

Terdapat  banyak  protokol  untuk  apllication  layer,  antara  lain  Domain  Name Service  Protocol  (DNS),  Hypertext  Transfer  Protocol  (HTTP),  Simple  Mail Transfer Protocol (SMTP), Telnet, Filet Transfer Protocol (FTP), dan sebagainya. Pada  praktikum ini  akan  dilakukan  analisis  terhadap  protokol  yang  sering  kita gunakan, yaitu HTTP.

Hypertext  Transfer  Protocol  (HTTP),  pada  awalnya  merupakan  prokol  yang dikembangkan  untuk  mempublikasikan  maupun  mengunduh  halaman  HTML. Saat  ini,  HTTP  yang  merupakan  protokol  pada  application  layer  yang  paling sering  digunakan  juga  dimanfaatkan  untuk  transfer  data.  HTTP  menentukan mendefinisikan protokol dalam melakukan request dan response antar klien dan server. Dengan HTTP,  terdapat  tiga  jenis pesan yang dipertukarkan, yaitu GET, POST, dan PUT. GET digunakan oleh klien untuk melakukan request. POST dan PUT digunakan untuk melakukan upload data ke server.

b.    Transport Layer Protocol

Transport  Layer  memiliki  beberapa  fungsi.  Ia  bertugas  untuk  melakukan identifikasi  aplikasi  yang  saling  berkomunikasi  dan menjaga  komunikasi  antara aplikasi  dari  pengirim  ke  penerima.  Selain  itu,  layer  ini  juga  memiliki  fungsi melakukan  pembagian  data menjadi  bagian-bagian  kecil  yang  disebut  sebagai segment  serta  menggabungkan  kembali  segment  tersebut  pada  host  yang menerima.

Dalam  TCP/IP  Transport  Layer    digunakan  2 macam  protokol,  yakni  TCP  dan UDP.  Masing-masing  protokol  memiliki  karakteristik  tertentu  dan  mendukung protokol-protokol  pada  layer  di  atasnya. Misalnya  TCP mendukung  HTTP  dan FTP,  sementara  UDP  mendukung  DNS  dan  TFTP.  Perbedaan  antara  kedua protokol tersebut ada pada reliabilitasnya.

Untuk menjalanakan  tugasnya baik TCP dan UDP menambahkan header pada data  yang  akan  dikirim.  Isi  header  antara  kedua  protokol  tersebut  berbeda, sesuai dengan karakteristik masing-masing protokol. Header yang dipasang oleh kedua  protokol  tersebut dapat  iidentifikasi  dan  dianalisis  dengan menggunakan network  analyzer  tool,  salah  satunya  adalah Wireshark.  Header  pada  protokol TCP dapat dilihat pada gambar berikut:



Gambar 1 : TCP Segment

Untuk protokol UDP, header yang ditambahkan adalah sebagai berikut:



Gambar 2 : UDP Datagram


a.    Network Analysis Tool 

Pada bagian ini akan diberikan bagaimana menggunakan Wireshark serta contoh melakukan capture PDU.

1.       Jalankan Wireshark
2.       Untuk melakukan  capture dengan memilih pilihan  yang  tersedia, pilih menu Capture > Options... akan tampil jendela semacam ini:



Gambar 3: capture

3.       Pada  jendela  Capture  Option,  pilihlah  interface  Ethernet  yang  akan  di-capture. Terlihat pada screenshot di atas terdapat 3 buah highlight. Highlight paling atas menunjukkan pilihan untuk melakukan capture pada Promiscuous Mode.  Jika  pilihan  ini  diaktifkan, maka Wireshark  akan melakukan  capture terhadap  paket-paket  yang  ditujukan  untuk  komputer  ini  dan  paket-paket yang  terdeteksi  oleh  NIC  dari  komputer-komputer  dalam  satu  segmen jaringan.

Highlight  kedua menunjukkan  pilihan-pilihan  untuk  mengatur  tampilan  atau informasi  yang  akan  ditampilkan  oleh Wireshark.  Jika  pilihan  hide  capture dialog  info  dinonaktifkan,  ketika  kita  memulai  capture,  Wireshark  akan menampilkan  jendela  tambahan  yang  memberikan  statistik  persentase protokol yang ter-capture sebagai berikut:



Gambar 4: statistik persentase protokol

Highlight ketiga memberikan pilihan bahwa Wireshark akan menerjemahakan alamat  jaringan  dalam  PDU  menjadi  nama.  Mengaktifkan  pilihan  ini  akan menambah PDU ekstra ke dalam data yang ter-capture. Jendela  Wireshark  terdiri  atas  tiga  bagian,  seperti  ditunjukkan  pada screenshot berikut:



Gambar 5 : Jendela Wireshark

Packet  List Pane menampilkan  ringkasan  dari  paket-paket  yang  tertangkap oleh Wireshark. Memilih salah satu paket yang  tampil pada bagian  ini akan memperlihatkan detail dari paket tersebut pada dua panel di bawahnya. Packet Detail Pane menampilkan detail dari paket yang dipiliha pada Packet List Pane.

Packet  Byte  Pane  menunjukkan  isi  data  dari  sebuah  paket  dalam heksadesimal  serta menunjukkan  detail  dari  field  yang  dipilih  pada  Packet Detail Pane. Untuk memulai proses capture, klik pada tombol Start

4.       Buka command prompt dengan cara klik Start > Run...   > ketikkan cmd > klik  OK.  Lakukan  ping  ke  komputer  sebelah  anda  dengan  mengetikkan perintah ping IP komputer Di Sebelah Anda.
5.       Aktivitas  ping  tersebut  akan  terekam  oleh Wireshark,  simpan  hasil  capture dengan memilih menu File > Save As... pada Wireshark.
6.       Berdasarkan hasil capture Wireshark  tersebut,  isikan  informasi yang diminta pada borang yang disediakan.

b.    Application Layer Protocol

1.       Jalankan Wireshark dan mulailah capture.
2.       Buka web browser yang ada pada komputer
3.       Masukkan alamat www.google.com. Setelah halaman www.google.com  terbuka, tekanlah tombol Refresh pada web browser.
4.       Hentikan  capture Wireshark  dan  simpanlah  hasil  capture Wireshark  tersebut. Tutuplah web browser.
5.       Analisislah  hasil  capture  dan  isikan  informasi  yang  diminta  pada  borang  yang tersedia.

c.    Transport Layer Protocol

1.       Jalankan program FileZilla yang ada pada komputer.
2.       Jalankan Wireshark dan mulai proses capture.
3.       Pada  jendela  program FileZilla,  isi  bagian Host, Username, Passwod Port. Kemudian klik pada tombol Quickconnect.
4.       Download file labjaringan.html dari FTP server, tunggu hingga terdapat pesan “file transfer successful” pada FileZilla.
5.       Hentikan capture Wiershark dan simpan hasil capture tersebut.
6.       Analisis  hasil  capture  Wireshark  dan  isikan  informasi  yang  diminta pada borang.

Previous
Next Post »